UEFA Investigasi PSG Terkait Pelanggaran Financial Fair Play
UEFA Investigasi PSG Terkait Pelanggaran Financial Fair Play
Caradaftarklik188.net – UEFA Investigasi PSG Terkait Pelanggaran Financial Fair Play – UEFA telah meluncurkan investigasi formal financial fair play atas Paris Saint-Germain.
klub Prancis itu memecahkan rekor transfer dunia saat mereka membayar 198 juta Pounds untuk menebus superstar asal Brasil Neymar dari klub asalnya Barcelona.
Hal tersebut disusul dengan merekrut pemain lain yang paling dicari di dunia, Kylian Mbappe, dalam kesepakatan pinjaman selama semusim dari Monaco.
Dan PSG juga memiliki kesempatan untuk membeli secara permanen dengan nilai 166 juta poundsterling atas Mbappe pada musim panas depan.
Organisasi sepakbola Eropa tersebut mengkonfirmasi bahwa mereka akan menyelidiki PSG dalam sebuah pernyataan yang dipublikasikan di situs resmi mereka.
Pernyataan UEFA berbunyi : ” Badan Investigasi Pengawas Keuangan Klub UEFA telah membuka penyelidikan formal atas Paris Saint-Germain sebagai bagian dari pemantauan klub berdasarkan peraturan Financial Fair Play (FFP).
“Investigasi akan fokus pada kepatuhan klub atas peraturan, terutama melihat aktivitas transfer terakhirnya.
‘Dalam beberapa bulan mendatang, Badan Pengawas Keuangan Klub UEFA akan bertemu secara rutin untuk mengevaluasi semua dokumentasi yang berkaitan dengan kasus ini secara hati-hati.
‘UEFA tidak akan berkomentar lebih lanjut mengenai masalah ini sementara investigasi sedang berlangsung.’
Peraturan UFA Financial Fair Play (FFP) diperkenalkan oleh mantan presiden Michel Platini dalam upaya memastikan klub belanja sesuai dengan kemampuan dan sesuai pendapatan mereka.
Peraturan menetapkan hanya boleh membelanjakan 5 juta Euro lebih banyak daripada yang mereka dapatkan per periode (tiga tahun).
Namun, mereka dapat melebihi tingkat ini sampai batas tertentu jika disokong oleh investasi atau pembayaran dari pemilik klub atau pihak terkait.
Batas tertinggi yang ditetapkan untuk periode penilaian 2015-16, 2016-17 dan 2017-18 adalah 30 juta Euro.