Pelatih Timnas Italia Tak Akan Meremehkan Albania
Pelatih Timnas Italia Tak Akan Meremehkan Albania – Manajer timnas Italia, Gian Piero Ventura tidak akan meremehkan Albania dalam bentrokan dini hari nanti pada laga lanjutan babak kualifikasi Piala Dunia 2018, Ventura menilai tim seperti Albania memiliki kualitasnya sendiri, Oleh sebab itu Italia mesti mewaspadai setiap potensi ancaman dari sang lawan.
“Saya tidak pernah berpikir ini akan menjadi laga yang mudah, Hal yang sama untuk Spanyol,” ujar entura dalam konferensi pers pra-pertandingan.
“Israel hanya kalah dari kami, tidak ada pertandingan yang mudah, yang ada hanya pertandingan penting, namun Anda harus mendapatkan tiga poin penting pada pertandingan tersebut,”
“Albania berhasrat ingin membuat sejarah menghadapi kami, jadi kami memerlukan konsentrasi tingkat tinggi, Saya mengharapkan jawaban dari pertandingan ini, Apa yang terjadi saat terakhir kali kami berjumpa, Saya kira, kami akan memiliki dukungan hebat dari para fans, banyak dari mereka akan di Palermo besok.”
Ventura juga menegaskan agar tim bisa meraih poin sempurna, Namun hal itu semua kembali ke para pemainnya, Ia pada saat ini sedang mempersiapkan mental para pemainnya untuk menghadapi Albania dalam pertandingan nanti.
“Kami tengah bekerja pada mentalitas kami dan cara kami mengendalikan pertandingan ini. Saya tetap yakin, hasil yang kami raih tergantung dari apa yang kami kerahkan di lapangan,” pungkasnya.
Jelang pertandingan melawan Albania nanti, Ventura tidak menyertakan dua pemain Juve, Claudio Marchisio dan Giorgio Chiellini dalam skuatnya, Ventura memanggil beberapa nama baru seperti bek Inter Milan, Danilo D’Ambrosio, bek Atalanta, Leonardo Spinazzola dan pemain sayap Bologna, Simone Verdi untuk jeda internasional kali ini.
Sementara itu kiper legenda Juventus, Gianluigi Buffon akan mendapatkan caps-nya yang ke 168 bersama timnas Italia dalam pertandingan nanti.
Giampiero Ventura menggantikan pelatih Italia sebelumnya, Antonio Conte, yang memutuskan mundur usai berakhirnya gelaran Piala Eropa 2016 pada bulan Juli lalu.